Awalan

Kajian Gus Baha: Makan Daging Babi dan Anjing Bisa Halal


 Kiai asal Rembang KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha membeberkan kajian Islam terkait makan daging Babi dan Anjing bisa halal.

Hal tersebut diungkapkan Gus Baha saat ceramah yang diunggah di kanal YouTube Santri Gayeng pada 17 September 2020.

Tak bisa dimungkiri, baik daging Babi maupun daging Anjing memang haram hukumnya bagi umat Islam.

Namun, kata Gus Baha, ada syarat-syarat yang kalau terpenuhi, maka daging kedua hewan tersebut pun jadi halal.

Penceramah kondang itu pun lantas mengisahkan saat makan daging Babi dan Anjing jadi halal.

Gus Baha pun mengutip ungkapan dari Syekh Abdul Qadir Jailani.

"Halal itu hanya dari segi hukumnya, bukan dari sisi ‘ain-nya (wujud bendanya."

Gus Baha pun bercerita tentang orang-orang alim yang apabila memiliki uang, maka mereka akan segerakan untuk sedekah.

Pasalnya, dikhawatirkan uang tersebut malah terpakai untuk melakukan hal-hal yang membuat dosa.

Gus Baha mengungkapkan, bahwa mata rantai halal atau tidaknya harta atau benda, tidak ada yang murni halal.

Imam Ghozali pun mengakui, bahwa kalau di dunia ini satu-satunya yang halal hanyalah satu hal.

"Air turun dari langit yang kamu tadahi dengan mulut, tanpa melewati genteng. Genteng saja sudah masalah," jelas Gus Baha dikutip GenPI.co, Kamis (21/7/2022).

Menurut Gus Baha, demikian juga dalam konteks makanan, bahwa apa yang terlihat halal, maka halal juga secara fiqh.

Gus Baha pun berkisah tentang ulama besar yang bernama Raden Asnawi Kudus.

Konon, Raden Asnawi merupakan kiai tersohor yang melakukan revolusi China pada zaman silam.

Beberapa orang yang tidak suka dengan Raden Asnawi, lalu mempermalukannya dengan membuat pesta.

Dalam pesta tersebut, mereka malah memakan daging Anjing dan daging Babi.

Mereka pun sengaja mengundang Raden Asnawi ke pesta untuk menjebaknya agar memakan daging haram tersebut.

Harapan orang-orang yang membenci Raden Asnawi, saat kiai besar itu memakan daging haram, maka ia pun terbukti bukanlah wali.

Setelah selesai menyantap makanan yang disuguhkan, di depan umum seseorang bertanya kepada Raden Asnawi.

"Pak kiai tahu apa yang tadi dimakan?" Mendapat pertanyaan tersebut, Raden Asnawi berkata tidak tahu.

Setelah mengetahui kalau daging itu adalah daging Anjing dan Babi, beliau langsung berkata.

"Alhamdulillah, kalau tidak dibohongi, aku tidak akan tahu rasanya daging Anjing. Sekarang saya bisa tahu rasanya, halal pula," kisah Gus Baha.

Menurut Gus Baha, karena tidak tahu, maka makanan haram tersebut pun bisa menjadi halal.

Seperti itulah hukum makan daging Anjing dan Babi yang bisa halal bila tidak tahu menahu sejak awal daging apa yang dimakan.(*)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel