Gus Baha Berpesan Kepada Umat Islam untuk Menjaga Kalimat Ini, Ternyata Inilah kalimat yang dimaksud
berpesan agar kita menjaga kalimatu haqqin, yakni kalimat kebenaran. Cara menjaga kalimat itu yakni dengan menggunakan teori-teori umum bahwa sebuah gambar dimulai dari satu titik walau bagaimanapun rumitnya gambar itu.
"Maka alam apapun jumlah nya nggak terhingga tetep dimulai dari alwahidul qahhar, yaitu satu titik," Kata Gus Baha menjelaskan.
Gus Baha mengungkapkan bahwa dalam konteks tauhid, maka Allah SWT menjadi titik awal. Oleh karena itu, nabi Ibrahim menjadi orang paling berhasil dan begitu juga dengan nabi Muhammad serta para sahabat sehingga anak keturunannya dijadikan sebagai kalimat yang abadi.Sampai saat ini, kita diajarkan ilmu manthiq yakni logika yang tak terbantahkan. Imam Syafi'i mengatakan bahwa akal akan dipaksa untuk menerima kebenaran, sehingga mau tidak mau logika yang benar itu tidak terbantahkan.kata imam Syafi'i karena "akal akan dipaksa menerima kebenaran", Ungkap Gus Baha menambahkan.
Gus Baha juga mengungkapkan bahwa kita tidak usah berkecil hati tinggal di Indonesia. Karena jikalau negara ini rusak sekalipun, asalkan kita bertauhid dengan benar maka kita Insya Allah tetap meninggal dengan husnul khatimah.karena sudah janjinya Allah, sing jelas iku nomer satu itu (ucapan yang teguh), memang itu logika yang masuk akal, jadi jangan kira semua orang (ditanya) man robbuka, ndak, banyak ulama yang nggak ditanya, mahsyur itu dalam cerita keramat-keramat, ada guru tauhid ngajarin tauhid, setelah ditanya Munkar-Nakir, Imam Malik datang, kamu nanya ini man robbuka, man nabiuka, kamu tahu ini guru umul barahin yang tukang ngaji tauhid," Gus Baha mengungkapkan.
Gus Baha juga mengungkapkan bahwa seseorang di akhirat nanti akan mengalami dan merasakan sesuatu sebagaimana yang ia bayangkan.karena orang itu akan mengalami seperti yang dirasakan, saya ndak bayangkan akan ngalami itu. Makanya saya ini ngajar tauhid terus, paling ndak kalau ditanya man robbuka man nabiuka, sampeyan tau profesi saya? saya ini pengajar tauhid, dan biji (nilai) saya sembilan, hha.", Gus Baha mengungkapkan.Pesan Gus Baha tentang kalimatul haqqin itu dilansir dari video dalam kanal YouTube Kakang Prabu yang diunggah pada 31 Maret 2021.