Gus Baha Murid Kesayangan Mbah Moen Bongkar RAHASIA BESAR Gus Dur dan Habib Luthfi Bin Yahya
KH. Ahmad Bahauddin Nur Salim atau biasa dipanggil dengan sebutan Gus Baha merupakan salah satu santri kesayangan Mbah Moen atau KH. Maimoen Zubeir.
Dalam satu kesempatan Gus Baha santri kesayangan Mbah Moen ini, ungkapkan rasa kagumnya terhadap Gus Dur dan Habib Luthfi bin Yahya.
Dibalik rasa kagum yang dimilki Gus Baha, murid Mbah Moen ini mengetahui beberapa rahasia tentang dua sosok ulama kharismatik Indonesia ini, yaitu Gus Dur dan Habib Luthfi bin Yahya.Baik Gus Dur atau pun Habib Luthfi bin Yahya diyakini oleh berbagai kalangan kalau dua ulama ini miliki karomah seorang wali Allah SWT.Gus Baha ungkapkan rasa kagumnya terhadap Gus Dur dan juga Habib Luthfi Bin Yahya yang menjadi ulama panutan bagi banyak ulama lainnya.
Gus Baha memiliki nama asli yaitu KH. Ahmad Bahaudin Nursalim, ia merupakan murid dari seorang ulama uang alim alamah yaitu Mbah Maimoen Zubair.Dalam satu kesempatan Gus Baha ungkapkan Dahsyat karomah wali yang dimiliki Gus Dur dan juga Habib Luthfi Bin Yahya. .Tepatnya dalam acara haul Gus Dur yang diadakan pada tanggal 21 Desember 2020, Gus Baha hadir menjadi penceramah dalam acara ini.
Berikut kekaguman Gus Baha dan rahasia kehebatan keramat wali yang dimiliki Gus Dur dan Habib Luthfi Bin Yahya dilansir dari video ceramah Gus Baha yang diunggah kanal YouTube Kumparan Dakwah.mengagumi Gus Dur karena menilai bahwa Gus Dur bisa menangani satu konflik saat ia akan dilengserkan.
Konflik yang saat itu sangat berpotensi sekali bisa mengakibatkan adanya pertumbuhan darah antara saudara satu bangsa.Namun Gus Dur yang merupakan sahabat dekat Habib Luthfi Bin Yahya ini, bisa mengelola konflik tersebut hingga tidak terjadi pertumpahan darah antara putra bangsa.Ketika Gus Dur dilengserkan dari Presiden yang paling saya kenang dan para ulama seluruh Indonesia mungkin seluruh dunia, mengenang adalah keberhasilan Gus Dur mengelola konflik itu tidak pertumbuhan darah" ucap Gus Baha.
"Satu prestasi yang insya Allah jadi amal beliau semoga mendapat ridanya Allah Subhanahu Wa ta'ala" ucap Gus Baha mengagumi atas keberhasilan Gus Dur.
"Karena yang paling dihindari oleh Islam sebisa mungkin adalah jangan ada darah menetes apalagi hanya demi kekuasaan" lanjut Gus Baha. Dalam ceramah Gus Baha juga mengungkapkan rahasia kehebatan Gus Dur ini tidak lepas dari leluhurnya, atau keramatnya Mbah Hasyim Asy'ari.menceritakan bagaiman kehebatan dari sang kakek dari Gus Dur ini yaitu Mbah Hasyim Asy'ari.
Kehebatan Mbah Hasyim Asy'ari sendiri diakui bukan saja hanya di Nusantara, tetapi diakui oleh ulama dunia.Bahkan seorang ulama asal Libanon datang ke Indonesia untuk mengetahui sosok Mbah Hasyim Asy'ari, yang kemudian ia tuliskan menjadi sebuah kitab.
Dari kitab yang diciptakan oleh ulama Libanon inilah terungkap bagaimana kehebatan Mbah Hasyim Asy'ari ini.Ketika ia datang dan tinggal di Pondokan Mbah Hasyim Asy'ari, ulama dari Libanon ini mengetahui bahwa banyak ulama dunia yang datang untuk meminta saran dan petuah dari Syekh Hasyim Asy'ari.Hingga diceritakan oleh ulama asal Libanon ini dalam kitabnya bahwa,Saat beberapa negara dalam keadaan kacau dengan terjadinya penjajahan, sama seperti Indonesia dulu.
Mbah Hasyim Asy'ari ini mengajak seluruh ulama dunia untuk mengucapkan sumpah dan janji didepan Multazam ketika sedang melaksanakan ibadah haji.
"Ulama Komunitas Asia Tengah, Asia dekat Asia jauh semuanya dijajah. Karena (waktu itu) Mesir dijajah Prancis, yang ini Burma dijajah ini, yang Indonesia dijajah ini semuanya (komunitas ulama dunia) berdoa di Multazam" tutur Gus Baha.
"Mbah Hasyim itu patriotik betul patriotik tapi ya religius betul, beliau berdoa di Multazam beliau menyanggupi siap-siap melawan penjajah Tapi saat ini juga berikrar kalau semua itu tidak untuk nyari pangkat" ucap Gus Baha.Kehebatan Mbah Hasyim Asy'ari inilah yang menurun pada cucunya yaitu Gus Dur, sehingga Gus Dur mampu menghindari pecahnya perang saudara satu bangsa saat itu.
"Makanya saya yakin Gus Dur adalah orang saat jabat presiden karena supaya Indonesia tidak chaos, buktinya apa ketika beliau dilengserkan santai saja" tutur Gus Baha.
Gus Dur saat itu dengan tanpa beban melepaskan jabatannya, dan turun dari kursi kepresidenan.Sehingga dengan tidak dipertahankannya jabatan yang disandang Gus Dur sebagai seorang Presiden, membuat kondisi bisa tetap aman.
Baik Gus Dur dengan Habib Luthfi Bin Yahya, diketahui keduanya bagaikan satu misi, yaitu untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, sehingga terlahir satu bait kata yaitu, NKRI HARGA MATI.***