Keramat Habib Luthfi bin Yahya Temukan Makam Sang Guru Besar NU Mbah Soleh Darat Wali Allah
Habib Luthfi bin Yahya adalah seorang ulama besar yang terkenal di seluruh Indonesia dan dunia.
Habib Luthfi bin Yahya seorang ulama karismatik yang dipercaya masyarakat Indonesia mempunyai karomah Wali Allah.
Beliau menemukan makam salah satu ulama berpengaruh dalam peradaban Islam di Indonesia.
ditemukan, di Kompleks pemakaman jebel Kampung Jagalan, Kaliwungu, Kendal Jawa Tengah.Ulama besar itu adalah Habib Ahmad bin Aqil Al-Munawar ba Alawi,sosok ini merupakan, Guru KH.Muhammad Sholeh bin Umar azmar As Samarani atau terkenal dengan nama Kyai Shaleh Darat.Guru dari KH.Hasyim Asy'ari, pendiri (Nahdlatul Ulama) dan KH Ahmad Dahlan pendiri (Muhammadiyah).
Tokoh Emansipasi Wanita RA Kartini juga disebut pernah berguru kepada Kyai Shaleh Darat.Dilansir portal Majalengka dari kanal YouTube pecinta para wali, lokasi makam Habib Ahmad bin Aqil Al Munawar Ba Alawi, berada persis di belakang bangunan salah satu Pondok alfado walk Fadila asuhan YP tiroisme Bachdim Kaliwungu.Makam tersebut ditemukan oleh ketua jamiyah thoriqoh Al-mu'tabaroh An Nahdiyah, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah.
Habib Lutfi berkata, "di makam ini ada 50 Makam lebih ahli dan penghaf al-Qur'an yang sampai saat ini jasadnya masih utuh" ujar Gus Basyir Rohman, pengasuh Ponpes Manbaul.Saat pengajian akbar dalam rangka peresmian, mahkamah mazhalim Agil al-munawar ba Alawi di Kaliwungu rabu 15 Maret.
Gus Basyir menceritakan penemuan Makam bermula, ketika Habib Lutfi berziarah ke Makam KH.Ahmad Badawi, di bukit Jabal November 2016 lalu.
Saat memasuki Kompleks Pemakaman dan berjalan menuju Makam KH. Ahmad Badawi.
Habib Lutfi, mendoakan semua makam yang di Jagalan, tiba-tiba Habib Luthfi berhenti. di salah satu Makam besar.Disitu Habib Lutfi berdoa cukup lama, beliu bercerita, bahwa disini adalah makam ulama besar yakni Habib Ahmad bin Aqil Al Munawar balwel yang merupakan Guru dari Kyai Shaleh Darat.
"Kami diminta untuk merawat dan memegarkan makam" kata Gus Basyir.***