Mengungkap Rahasia Hubungan Manusia dengan Allah, Ini yang Nomor Satu, Gus Baha: di Atas Taqwa
pernah mengatakan bahwa dalam hubungan manusia dengan Allah, syukur berada pada urutan paling atas yakni nomor satu.
"Makanya saya mohon sekali jadi hubungan dengan Allah itu nomor satu di syukur," kata Gus Baha.
Dilansir SuaraBandung.id dari video dalam kanal YouTube Pustaka Ilmu yang diunggah pada 28 Mei 2021, Gus Baha mengatakan bahwa syukur itu berada di atas taqwa.
"Syukur itu di atas taqwa, di quran tuh ada. Karena tadi cobalah di cek, saya pernah nge cek orang yang sekarang dugem," kata Gus Baha.Menikmati maksiat dengan orang yang taqwa mensyukuri tidak maksiat, itu nikmatnya itu masih tinggi orang yang bersyukur karena berhasil meninggalkan maksiat," tambah Gus Baha.Kemudian Gus Baha pun menyampaikan bahwa bersyukur itu tak perlu dengan melakukan sesuatu yang memang sulit untuk kita lakukan.
"Makanya kamu yang syukur, bengi-bengi (malam-malam) ning (di) kamar sembari kowe (kamu) ngelamun esuk (merenungi besok)," kata Gus Baha.
Alhamdulillah, gak maksiat. wis ora sembayang tahajud (tanpa salat tahajud), qiyamul lail karo para habaib (dengan para habaib), karo (dengan) para ulama, uwis ora maqome lah iku (sudah, bukan makamnya lah itu)," tambah Gus Baha sembari tertawa kecil.
Lalu Gus Baha menyampaikan bahwa nabi pun mengajarkan agar yang terpenting adalah bersyukur dengan apa yang dimiliki. ."tangi turu (bangun tidur), wis (udah) sing (yang) gampang-gampang, dan itu memang ajarannya nabi, jadi nabi itu kalau bikin ajaran itu pokoke uwong (pokoknya orang), sing ngontrak ya ora diusir sing duwe umah (yang ngontrak ya tidak diusir oleh yang punya rumah)," terang Gus Baha.
Setelah itu Gus Baha melanjutkan contoh-contoh yang ia berikan.
"Sing duwe mertua ya ora diusir mertuo (yang punya mertua ya tidak diusir oleh mertua), kumpul bojo ora diusir bojo (Kumpul dengan suami tidak diusir oleh suami), dino iki masih bisa mangan (hari ini masih bisa makan), anggap bae koe duwe sak dunyo (anggap saja kita mempunyai seisi dunia)," pungkas Gus Baha.