Awalan

Nasehat untuk Para Suami dari Habib Luthfi bin Yahya

 


Habib Luthfi bin Yahya memberikan nasehat kepada para suami dalam menjalankan roda kehidupan dengan istri dan anak-anaknya agar selalu diberkahi oleh Allah Swt. Tips atau nasehat ini diberikan pada saat salah satu muhibbinnya bertanya.

Berikut pertanyaannya: “Saya adalah kepala rumah tangga yang belum bisa menafkahi isteri dan anak-anak dengan baik. Menafkahi di sini dalam arti lahir dan batin, karena isteri saya bekerja di luar kota. Beberapa kali saya bekerja, keluar masuk perusahaan. Tidak ada yang bertahan lama. Setelah beberapa kali intropeksi diri dan minta nasehat kiai, saya memutuskan untuk mendalami agama, memperbanyak ibadah dan lebih banyak mengikuti majelis ta’lim. Sedangkan urusan kerja, sampai sekarang saya belum bekerja, tapi tetap berusaha mencarinya.Saya berpendapat, kalau saat ini saya lebih banyak beribadah, itu artinya saya sedang bekerja untuk Allah Swt dan Allah Swt yang akan ‘menggaji’ saya dalam mencukupi kebutuhan hidup saya dan alhamdulillah rumah tangga saya saat ini semakin harmonis.

Habib, tolong nasehati dan bimbing saya agar saya bisa menjadi suami yang bisa diandalkan oleh keluarga saya, yang bisa menjadi pelindung, penggayom dan bisa bertanggung jawab terhadap ke butuhan rumah tangga saya.” Lalu Habib Luthfi memberikan beberapa pesan terkait pertanyaan tersebut yaitu:

Pertama, janganlah kita melihat ke atas, tapi lihatlah ke bawah. Dalam arti, kita melihat orang-orang sesama kita yang kehidupan ekonomi mereka berada di bawah kita. Ini yang akan menjadi penyemangat kita supaya kita tidak putus asa dan mendorong kita untuk terus berusaha dan berdo’a.

Kedua, jangan jauh dari para ulama yang shaleh. Dekatilah mereka, ambil saran-saran mereka, ikutilah jejak-jejak mereka untuk menambah bekal agar kehidupan berumah tangga semakin harmonis.Ketiga, jangan lupa kita berdo’a dengan do’a yang diberikan oleh Baginda Rasulullah saw kepada salah satu Sahabat beliau saw, yaitu Sayyidina Anas bin Malik ra yang mencakup 3 (tiga) hal: pertama, minta diberkahi umumya, kedua minta diberkahi kehidupan dunia, ketiga minta diberkahi putera-puteri kita.

Do’anya adalah: ‘Allahumma bariklana fi ‘umrina, wa fi rizqina, wa fi auladina,’ (Ya Allah berkahilah umur kami, rezeki kami dan putera-puteri kami.’) Insya Allah, kalau mendapat itu semuanya, anak kita banyak ataupun sedikit, tidak satu pun yang mentah, sebab mareka dijadikan hamba Allah swt yang berguna di dunia dan akhirat serta tidak akan menjadikan fitnah kepada kedua orangtuanya dihadapan Allah Swt kelak.

Sumber: Umat Bertanya Habib Luthfi Menjawab

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel