Amalan Membaca Surat Al-Insyirah untuk Atasi Kejenuhan Menurut Habib Luthfi
Ketua World Sufi Union Habib Luthfi bin Yahya mendapatkan suatu pertanyaan dari muhibbinnya terkait mengatasi kejenuhan dan stres dalam pekerjaan.
Pertanyaanya yaitu “Saat ini saya tengah mengalami kejenuhan hidup yang luar biasa. Saya seorang karyawan swasta yang bekerja di bidang marketing. Hampir setiap hari saya bekerja mengejar target, target dan target. Hal ini membuat saya jenuh, lelah lahir batin, emosional, tidak sabaran dan buntutnya saya stress serta sering sakit kepala separuh.
Habib, apakah kecenderungan saya kepada pekerjaan yang agak berlebihan ini salah? Mengapa saya mengalami hal ini, padahal, alhamdulillah saya selalu menjalani shalat lima waktu dan puasa Senin Kamis, meski jauh dari sempurna?”Jawaban Habib Luthfi sebagai berikut:
Pertama, marilah bersama-sama kita belajar memahami bahwa ketaatan kepada Allah swt adalah suatu kewajiban bagi hamba terhadap Tuhannya, bukan sekadar demi lapangan pekerjaan yang akan mendatangkan rezeki, melainkan lebih sebagai media mendekatkan diri kepada Sang Pemberi Rezeki. Dengan pemahaman seperti itu, kebanggan kita akan terbangun pada kedekatan dengan Sang Maha Pemberi, bukan pada pemberiannya. Jika kita menyadari hal ini, insya Allah Anda akan terhindar dari perasaan stress.Dunia itu bukan segalanya. Saya sendiri pernah mengalami permasalahan seperti yang Anda hadapi. Ketika itu guru-guru saya menyadarkan saya untuk tidak menjadikan dunia sebagai akbaru hammina, tujuan dan cita-cita terbesar kita. Rasulullah saw sendiri mengajari kita untuk selalu memohon perlindungan Allah swt agar terhindar dari menjadikan dunia sehagai tujuan hidup kita. Jadikanlah dunia ini sebagai sarana mengerjakan amal shaleh dan mengumpulkan bekal untuk kehidupan akhirat.Kebanyakan orang yang merasa stress dalam hidup adalah karena kurangnya rasa ta’alluq (bergantung) kepada Allah swt. Efeknya, muncul rasa takut miskin apabila kerja tidak maksimal. Atau tidak bisa menerima ketentuan takdir yang berupa keadaan sosial ekonomi kita saat ini. Bahkan tak jarang, karena rasa stress itu, kita sampai melupakan nikmat-nikmat Allah swt yang agung yang peroleh. Diantaranya adalah nikmat iman dan Islam, serta kita kemampuan mengerjakan amal shaleh serta menjauhi larangan Allah swt. Kenikmatan lain dari Allah swt yang melekat di diri kita tapi sering terlupakan adalah nikmat sehat jasmani dan rohani kita.Kedua, nikmat tersebut akan terasa besar jika kita mau merenung dan misalnya membandingkannya dengan orang lain yang dianugrahi harta berlimpah, hatinya tertutup dari iman, sehingga hidupnya bergelimang maksiat atau dengan orang yang mengidap berbagai penyakit, baik fisik maupun psikis, yang mambuat harta yang bergelimang seakan tak berharga.
Andai saja kita mau memandang ke bawah, kepada mereka yang jauh lebih susah dari kita, insya Allah akan lahir rasa syukur di hati kita. Jika sudah muncul rasa syukur di hati, maka beban hidup akan terasa ringan dan jika beban hidup sudah terasa ringan, stres serta penyakit fisik turunannya, seperti migrain, akan menjauh. .Setelah semua hal itu Anda tanamkan, maka bolehlah Anda menambahnya dengan membaca Surat al-Insyirah sebanyak 28 (dua puluh delapan) kali setiap usai Shalat Isya.’ Mudah-mudahan, dengan berkah Allah swt melalui surat yang mulia tersebut, hati dan jiwa Anda akan lapang.
Sumber: Umat Bertanya Habib Luthfi Menjawab