Gus Baha Tepis Pendapat Sholat Nisfu Syaban Bid'ah, Berikut Penjelasannya
Setiap datang bulan Sya'ban, umat islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadahnya. Salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan di bulan ini adalah mengerjakan berbagai amalan di malamHal tersebut sesuai dengan sunah Rasulullah SAW yang menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah kepada Allah saat bulan Sya'ban.
Namun, banyak perbedaan pendapat mengenai sejumlah ibadah yang dilakukan di malam Nisfu Sya'ban seperti pelaksanaan sholat Nisfu Syaban, membaca Yasin 3 kali yang oleh sebagian ulama disebut bid'ah.Padahal sudah ada hadis yang menjadi salah satu pedoaman untuk meningkatkat ibadah kepada Allah saat memasuki bulan Sya'ban terutama di malam Nisfu Sya'ban. Berukut hadisnya:
Nabi Muhammad SAW bersabda
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya: "(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)," (HR Al-Baihaqi).Dalam hal ini Gus Baha memberikan penjelasannya terkait ibadah dimalam Nisfu Sya'ban yang dikatakan bid'ah.
Dilansir dari kanal Youtube Khaudzul Kautsar pada Sabtu (27/6/2020), Gus Baya memberikan penjelasaanya mengenai bid'ah yang dimaksud Nabi."Persisnya kata bid'ah katakan begini yang dimaksud Nabi, urusan agama kok kamu buat-buat pakai aturanmu sendiri itu ditolak. Jadi setiap bid'ah itu pasti sesat, yaitu memperbaharui agama," jelas Gus Baha.
Namun, ketika era ulama seperti Imam Syafi'i, Imam Ahamd bin Hambal yang dimaksud bid'ah itu ada yang memberi pengertian mengada-adakan sesuatu yang tidak ada di zaman Nabi."Tapi sesuatu itu kan kalah sama fakta, misalnya faktanya begini, zaman Nabi ngaji itu gak pakai mu'in atau wahab.Zaman Nabi perang itu bawa pedang, apa sekarang perang bawa pedang meskipun musuhnya bawa pistol?" tanya Gus Baha.
Kemudian salah satu murid terbaik KH Maimoen Zubair ini menjelaskan bahwa bid'ah itu ada 2 yaitu bid'ah dholalah yang buruk, dan bid'ah khasanah yang baik.Terkait sholat Nisfu Syaban Gus Baha mengatakan bahwa niatnya adalah baik karena Allah.
"Selama diakhiri dengan Lillahi Ta'ala kan sholat itu pokoknya baik," jelas Gus Baha.Menurut ulama berusia 51 Tahun tersebut larangan untuk melaksanakan sholat itu hanya ada di dua waktu yaitu setelah Ashar atau Subuh.
"Di luar itu pasti baik, jadi sholat yang pasti haram itu setelah Ashar sampai terbenamnya matahari, setelah Subuh sampai munculnya matahari, selain itu baik," jelas Gus Baha.
Lebih lanjut, Gus Baha mengatakan bahwa sholat Nisfu Syaban itu hakikatnya hanyalah penamaan, namun pada saat sholat tetap niatnya karena Allah."Jadi menurut saya itu gak masalah, yang jadi masalah itu ketika caranya sholat enggak sama seperti zaman Nabi,
"Jadi kalau bid'ah itu repot, kalau menerangkan bid'ah ya semua bid'ah zaman akhir, ngaji pakai mik ya bid'ah," jelas Gus Baha.