Awalan

Jelaskan Konsep Sedekah, Gus Baha Singgung Tiga Tingkatan dalam Ilmu Tasawuf

 


Dalam sebuah ceramah, Gus Baha menjelaskan tentang konsep Sedekah yang seringkali disalahpami oleh kebanyakan umat Islam.ulama asal Rembang, Jawa Tengah ini mengatakan kebanyakan orang mendapat ilmu itu dari konsep dasar sawangane atau hanya kelihatannya saja, tidak sampai ke ilmu hakikat.

Dilansir dari kanal YouTube IQRO CHANNEL pada Rabu (15/12/2021), ulama bernama lengkap K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim ini menjelaskan dalam ilmu hakikat  yang menurut ilmu tasawuf ilmu itu dibagi menjadi 3 yaitu syariat, tarikat, dan hakikat.Karena jika hanya menuruti syariat saja, orang itu hanya akan terlihat seperti berilmu saja dan tidak benar- benar mapan ilmunya.

Kelihatannya saja seperti sholat dan sujud namun hatinya berontak terhadap Allah SWT. Padahal sujud sendiri memiliki tujuan kepada "khairihi wa syarrihi minallah" bukan hanya sekedar sujud namun tidak ternyata tidak taat kepada Allah SWT.Maka dari itu ada juga yang namanya ilmu hakikat, tidak boleh jika hanya mempelajari ilmu syariat namun tanpa ilmu hakikatnya.

Jika mau bercermin pada ilmu hakikat, manusia hanyalah terlihat seperti permainan dakon.Bagaimana cara Sedekah secara Ikhlas menurut ilmu hakikat? menurut salah satu murid terbaik KH Maimoen Zubair ini sangat mudah, malah jika tidak Ikhlas itu yang janggal.

Menurutnya jika bersedekah namun tidak ikhlas maka ilmu yang didapat hanya behenti di syariat saja.memberi penggambaran sebagai berikut.

"Misale ngeten nggeh, kulo niku nggadah duwek 10 ewu. Sampean kalo menurut pandangan syariat duwek iku hasil dagangane jenengan.Gara- gara sampean ngroso we'em nek dikekno uwong yo abot, nek sampean sodaqoh yo sampean iso ngroso ngundat-undat (mengungkit-ungkit)" ucap Gus Baha mengenai pandangannya tentang Sedekah yang Ikhlas.

Petikan kalimat di atas menjelaskan dengan perumpamaan memiliki uang 10 ribu. Dalam tingkatan syariat, Anda merasa uang itu milik anda.Di satu sisi Anda berat memberikan kepada orang lain sedangkan jika digunakan untuk amalan sedekah maka akan diungkit-ungkit terus kebaikan tersebut.

Menurutnya jika semua dipandang dari segi hakikat, uang adalah milik Allah dan semua itu hanya titipan.Jika diberikan kepada orang lain, maka ibaratnya uang ini milik Allah SWT yang hanya berpindah tempat dari tangan yang satu ke tangan yang lain.

Menurut Gus Baha, orang yang tidak ikhlas dalam bersedekah adalah sebodoh-bodohnya orang.

Gus Baha menekankan bahwa sedekah tidak harus meminta imbalan, seperti halnya tidak etis jika kita meminta imbalan kepada orang yang telah kita berikan hadiah.Gus Baha mengatakan bahwa apa yang kita lakukan, semata-mata hanya karena Allah SWT.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel