Awalan

KAROMAH WALI MBAH MOEN, dan Amalan untuk BUKA MATA BATIN

 


Mbah Moen atau KH. Maimun Zubair diyakini oleh para ulama adalah salah seorang wali Allah.

Mbah Moen memiliki banyak karomah dan keistimewaan yang sulit dinalar oleh akal manusia biasa.

Karomah sebagai salah satu ciri dari wali Allah yang ada di muka bumi ini, yang dimiliki juga oleh Mbah Moen.Mbah Moen merupakan seorang ulama yang sangat alim alamah, seoarang Fakih sekaligus muharrik (penggerak). .Mbah Moen memiliki banyak sekali karomah para wali yang diceritakan oleh para santri dan juga para sahabat dekatnya.

Banyak karomah yang disaksikan langsung oleh para santri dan sahabtnya semasa Mbah Moem masih hidup di dunia ini.Kisah karomah Mbah Moen banyak dikisahkan, Apalagi setelah Mbah Moen telah wafat.Berbagai karomah Mbah Moen semakin banyak diceritakan oleh para sahabatnya atau para kiai yang sempat bertemu muka dan satu zaman bersama Mbah Moen.

Selain Mbah Sahal Mahfudh, Mbah Moen merupakan rujukan Ulama Indonesia dalam bidang ilmu fiqih dan ilmu ushul fiqih.Hal ini karena kealiman Mbah Moen yang menguasai secara mendalam tentang ilmu fiqih dan juga ilmu Ushul fiqih.Apa yang diucapkan Mbah Moen kerap sekali menjadi pesan bijak yang patut direnungkan dalam menyikapi dinamika kehidupan di masa sekarang ini Salah satunya ketika Mbah Moen pernah bilang,"Termasuk tanda kiamat itu orang sudah malas untuk bertani, karena untungnya sedikit." ucap Mbah Moen.

Dan terbukti di zaman sekarang sudah jarang sekali para pemuda yang terjun dalam bidang pertanian.

Mbah Moen juga adalah seorang ulama dan politikus, semasa hidupnya ia merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang.Dan menjabat sebagai ketua majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan. Mbah Moen pernah menjadi anggota DPRD kabupaten Rembang selama 7 tahun

Setelah berakhirnya masa tugas, Mbah Moen mulai berkonsentrasi mengurus pondoknya yang baru berdiri selama sekitar 7 atau 8 tahun.Tapi rupanya tenaga dan pikiran Mbah Moen masih dibutuhkan oleh negara sehingga ia diangkat menjadi anggota MPR RI utusan Jateng selama tiga periode.Calon wakil presiden, KH Ma'ruf Amin mengaku dia terpilih maju mendampingi Joko Widodo dalam pilpres 2019Hal ini karena ditunjuk oleh Mbah Maimun Zubair sebagai Ketua majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).Berikut ini penjelasan KH Ma'ruf

"Kita ini tidak tahu apa-apa sebenarnya, tiba-tiba diajukan nama saya oleh PPP, ya mas Romy ini.

Kebetulan sebelum mengajukan nama saya mas Romy ini minta persetujuan dulu dari Romo yang ngajuin saya ini otomatis ya Mbah Maimun" ucap KH. Ma'ruf Amin.

Kyai sepuh beranak 15 (tujuh putra delapan Putri) ini memang unik. Tidak seperti kebanyakan Kyai, Mbah Maimun Zubair juga sering diminta memberi ceramah dan fatwa untuk urusan non pesantren.Rumahnya di tepi jalur Pantura tak pernah sepi dari tokoh-tokoh nasional, terutama dari kalangan NU, yang sowan minta Fakta politik, nasihat atau sekedar silaturahim.Belum lagi ribuan mantan santri Mbah Maimun Zubair yang secara rutin untuk berbagai cerita mengenai kiprah dakwah masing-masing di kampung halaman.

Beberapa diantara mereka berhasil menjadi tokoh di daerah masing-masing yaitu seperti:1. Al Habib Abdullah Zaki bin Syekh Al Kahfi(Bandung),

2. KH. Abdul Adzim (Sidogiri, Pasuruan), KH Hafidz (Mojokerto),3. KH Hamzah Ibrahim,
4. KH Khayatul Makki (Mantrianom, Banjarnegara), 5. KH Dr Zuhrul Anam (leler Banyumas),6. KH M Hasani Said (Goreng,Tegal)
7. Al Habib Shaleh bin Ali Alatas (Pangkah,Tegal), dan masih banyak lagiKH Thoifur Wafa Al Madury dalam kitabnya, Habailus Syawarid, bercerita bahwa pernah dalam satu kesempatan berkumpul bersama Mbah Maimun Zubair di Makkah Al Mukarromah.

Ketika menunaikan ibadah haji, KH Thoifur Wafa Al Madury diberikan satu ijazah yang snagat istimewa oleh Mbah Maimun Zubair.Kalau ingin Futuh (terbuka mata hatinnya) maka bacalah surat al-kahfi di pagi hari Jum'at dengan tartil dan penuh penghayatan.

Lalu selesai membaca, minumlah air zam-zam, kemudian berdo'alah dan bertawasul lah dengan surat Al Kahfi dan para Nabi Rosul yang disebut di dalam surat itu.Serta dengan jaahi (pangkat) sayyidina Muhammad shallallahu alaihi wasallam.Demikian setitik kisah tentang Mbah Maimun Zubair, yang diyakini merupakan seorang wali. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel