Awalan

Ulah Tiga Warga Cianjur Setop Mobil Bantuan Korban Gempa Berujung Minta Maaf Baca artikel detiknews, "Ulah Tiga Warga Cianjur Setop Mobil Bantuan Korban Gempa Berujung Minta Maaf" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6423437/ulah-tiga-warga-cianjur-setop-mobil-bantuan-korban-gempa-berujung-minta-maaf. Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

 


Sebuah video viral di media sosial dengan narasi sejumlah warga menghentikan mobil pembawa bantuan korban gempa Cianjur di wilayah Rancagoong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Para pelaku pun mengaku salah dan meminta maaf.

Dirangkum detikcom, Kamis (24/11/2022), dalam video yang dilihat, pengendara mobil pembawa bantuan memilih memundurkan kendaraan. Tampak gerakan tangan warga seakan menyuruh mobil tersebut mundur.

"Mendingan kita mundur, kita mundur saja deh," kata pengendara mobil tersebut.Perihal ini, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengaku pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Warga yang berada di dalam video tersebut juga sudah ditemukan dan dimintai keterangan."Iya betul, sedang di lokasi, sedang dimintai keterangan," ujar Doni saat dihubungi.   .Doni berharap masyarakat yang hendak memberikan bantuan tidak mengantar logistik secara sendiri-sendiri. Dia menyarankan bantuan dikumpulkan di satu titik, melalui BPBD dan BNPB.

"Dan kita lakukan upaya tidak ada lagi masyarakat yang mengantar distribusi logistik secara sendiri-sendiri. Kita akan kumpulkan satu titik di gudang yang sudah disiapkan di BPBD. Nanti dikoordinasi di BNPB," ucapnya.Kepala BNPB Suharyanto buka suara terkait peristiwa sejumlah warga menghadang mobil pembawa bantuan korban gempa Cianjur tersebut. Suharyanto mengatakan pihaknya membuat alur distribusi logistik terkait dengan bantuan tersebut.

"Nah, itu memang yang terjadi. Artinya ke tempat pengungsian juga banyak yang masuk, sehingga mengatasnamakan relawan dan sebagaimana dihadang, diambil. Untuk mencegah itu, saya jelaskan dibuat alur distribusi logistik yang bisa lebih tertib dan teratur daripada bawa logistik sendiri ke atas, belum tentu diterima dengan baik, lebih baik pool-kan di posko," ujar Suharyanto dalam sesi tanya jawab konpers BNPB, Rabu (23/11/2022).  Adapun alur distribusi logistik yang dimaksud adalah pertama-tama pagi hari camat mengajukan kebutuhan di tiap kecamatan. Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB Dinas Perhubungan Provinsi Jabar kabupaten Cianjur bersama TNI, Polri, BNPB, dan BPBD akan menyiapkan truk untuk membagi logistik ke kecamatan.

Jika logistik sudah sampai di kecamatan, para kepala desa dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas segera mendistribusikan ke titik-titik pengungsian. Dia menjamin tidak akan ada lagi lokasi pengungsian yang tidak kebagian."Yang desanya Rancagoong, cari ke Kepala Desa Rancagoong. Kemarin sistem (alur distribusi logistik) ini belum berjalan. Saya akui. Masih hajar ke mana-mana. Nah, mulai besok, tadi sudah mulai, diharapkan sudah tertib lagi dan sistematis," ucap Suharyanto.

Suharyanto juga mengungkapkan sebenarnya ada juga warga yang menyerbu gudang BNPB langsung untuk meminta logistik. Dia mengatakan kejadian ini tidak bisa lagi dilakukan mulai Kamis (24/11) hari ini.Polisi telah mengamankan tiga pria bernama Peri (24), Rosadi (30), dan Juhendi (32) terkait viral warga menyetop mobil yang membawa bantuan korban gempa Cianjur. Pelaku mengaku salah dan meminta maaf.

Permintaan maaf pelaku itu termuat dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Polres Cianjur, Rabu (23/11/2022). Polres Cianjur juga telah mengamankan pelaku.

"Terkait viralnya penghadangan terhadap relawan bantuan sosial pada bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Polres Cianjur telah mengamankan tiga pelaku," tulis Polres Cianjur dalam unggahan itu.

Pelaku meminta maaf atas perbuatannya itu. Pelaku menyadari bahwa perbuatannya meresahkan."Maka dari itu, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat Cianjur yang resah atas perbuatan kami tersebut, dan kami mengakui perbuatan tersebut salah serta tidak akan mengulangi perbuatan," kata pelaku bernama Peri dalam rekaman video itu.

Peri mengatakan perilakunya itu tidak patut dicontoh. Karena itu, dia meminta warga lainnya tidak melakukan aksi yang sama.

"Kami mohon kepada warga Cianjur yang terdampak gempa agar tidak mengikuti dan mencontoh perilaku kami," katanya.
















Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel