Dinyatakan Sesat Bikin 'Imam Mahdi' dan 'Ratu Adil' Asal Bogor Tobat Baca artikel detiknews, "Dinyatakan Sesat Bikin 'Imam Mahdi' dan 'Ratu Adil' Asal Bogor Tobat" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6449196/dinyatakan-sesat-bikin-imam-mahdi-dan-ratu-adil-asal-bogor-tobat. Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Kamis, 08 Desember 2022
Edit
Kemunculan dua orang lansia yang mengaku sebagai Imam Mahdi dan Ratu Adil dari Republik Kutatandingan Dunia-Jawa Barat membuat geger media sosial. Belakangan diketahui keduanya adalah warga asal Jonggol, Kabupaten Bogor.Dalam video yang beredar, tiga orang lansia mengaku sebagai Ratu Adil, Ratu Sunda, dan Imam Mahdi mengklaim bahwa bencana yang terjadi karena Imam Mahdi.
"Kami selaku Ratu Adil-Imam Mahdi-Ratu Surga. Saya mengetahui ke seluruh umum yang ada di Jawa Barat, khususnya Indonesia, umumnya dunia, bahwa yang bernama Ratu Adil, Imam Mahdi, Ratu Sunda sudah ada di Jawa Barat, Kutatandingan, Karawang. Sekarang makanya bencana merajalela seluruh dunia. Yang bikin bencana adalah Imam Mahdi. Yang bisa mengamankan adalah Imam Mahdi," tutur wanita lansia dalam video viral.Pihak kepolisian bersama aparatur Karawang, Jawa Barat, turun tangan mencari keberadaan keduanya ke lokasi Hutan Kutatandingan. Namun mereka tidak ada di tempat.
2 Lansia Berasal dari Bogor
Belakangan diketahui video tersebut diambil di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Keduanya telah ditemui oleh pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bogor.
Setelah kami telusuri ternyata pembuatan video tersebut ada di Jonggol, Kabupaten Bogor," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan di kantornya, Selasa (6/12).Mereka merupakan warga Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Keduanya telah mengakui bahwa video tersebut merupakan mereka sendiri.
Dua orang lansia di antaranya mengaku salah. Mereka kemudian bertobat dan kembali memeluk Islam.
Imam Mahdi Dinyatakan Menyimpang dan Sesat
Ketua MUI Kabupaten Bogor Muhammad Agus Mulyana memaparkan sejumlah hasil pertemuan itu. Pertama, menurutnya, paham yang dianut oleh kedua lansia tersebut jelas menyimpang.
"Penyimpangannya itu pertama mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi. Kedua, syahadat yang dipakai berbeda. Salatnya juga hanya dua kali, jam 05.00 WIB pagi dan 17.00 WIB menurut pemahaman mereka," kata Agus kepada wartawan di Kesbangpol Kabupaten Bogor, Rabu (7/12/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris FKUB Kabupaten Bogor Asep Saefudin mengatakan Imam Mahdi dinyatakan sesat."Itu sudah masuk dalam kriteria ajaran sesat. Dari 10 kriteria poin, ini ada masuk semua," kata Asep Saefudin.
Asep mengatakan ajaran serupa pernah muncul di Cileungsi pada 2004. Kali ini merupakan bentuk evolusinya.
"Ini adalah satu yang aliran yang evolusi tahun 2004. Nama gurunya Pak Abas di Cileungsi di daerah kita atasi. Ternyata masih ada pengikutnya di daerah Jonggol dan sekarang baru muncul," tuturnya.Dua Lansia Bertobat dan Kembali ke Ajaran Islam
Duo lansia yang sempat viral mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil meminta maaf. Salah satu lansia tersebut, Warsah, mengatakan sudah kembali ke ajaran Islam."Meminta maaf sebesar-besarnya ke semua yang ada di dunia ini. Sekarang saya yang bernama Ibu Warsah sudah kembali ke ajaran Islam," kata Warsah kepada wartawan di kantor Bakesbangpol Kabupaten Bogor, Rabu (7/12).
Warsah mengaku ada kesalahan kata yang diucapkannya. Dia mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya itu.Dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI Kabupaten Bogor Agus Mulyana mengatakan keduanya mengucapkan syahadat dan kembali memeluk Islam.
"Alhamdulillah selanjutnya setelah mereka sampaikan dan juga diedukasi oleh kami, disampaikan kepada mereka dan mereka memohon maaf dan kembali bersyahadat. Kembali kepada ajaran Islam, alhamdulillah," kata Agus.Pengakuan Dua Lansia
Video dua orang lansia mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil di Jonggol, Kabupaten Bogor Jawa Barat, viral di media sosial. Salah satu lansia tersebut, Warsiah, mengaku video itu direkam oleh anak kecil.
"Itu mah anak kecil (yang videokan)," kata Warsah kepada wartawan di kantor Bakesbangpol, Kabupaten Bogor, Rabu (7/12).
Warsah mengakui salah ucap saat direkam tersebut. Dia pun berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
"Itu mah Ibu hanya kesalahan ngomong doang gitu. Ya sekarang mah nggak bakal diulangi lagi, nggak bakal mengulangi lagi," ujarnya.