Awalan

Kisah Taubatnya Pemuda yang Sering Zina, Meninggal dalam Keadaan Husnul Khatimah Baca artikel detikhikmah, "Kisah Taubatnya Pemuda yang Sering Zina, Meninggal dalam Keadaan Husnul Khatimah" selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/kisah/d-6446331/kisah-taubatnya-pemuda-yang-sering-zina-meninggal-dalam-keadaan-husnul-khatimah. Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/


 Zina adalah perbuatan keji yang diharamkan dalam agama Islam. Bahkan dalam Al-Qur'an, Allah SWT secara khusus menyebutkan zina sebagai perbuatan yang buruk.

Zina termasuk salah satu perbuatan dosa besar yang tidak akan diampuni, kecuali pelakunya melakukan taubat nasuha. Surat Al-Isra ayat 32 menyebutkan larangan mendekati zina:

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا

Arab-Latin: Wa lā taqrabuz-zinā innahụ kāna fāḥisyah, wa sā`a sabīlā

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."Mengutip buku Masih Adakah Surga bagi Anak Durhaka? oleh Rizem Aizid, disebutkan kisah tentang seorang pemuda yang taubatnya diterima Allah SWT.

Kisah ini dibagikan oleh Syekh asy-Syibli. Suatu ketika, Syekh asy-Syibli memasuki sebuah perkampungan. Di sana, ia bertemu seorang pemuda yang usianya masih belia. Pemuda itu bertubuh kurus, rambutnya kusut penuh debu, dan baju yang dipakainya pun kumal.

Pertama kali Syekh asy-Syibli melihatnya, pemuda itu sedang membolak-balikkan pipinya di tanah makam. Selanjutnya, pemuda itu memandang ke langit, dan
menundukkan kepalanya sangat lama. Melihat pemandangan tersebut, Syekh asy-Syibli tertegun.

Pemuda ini juga terlihat menangis sambil terus mengucap doa, dzikir dan memohon ampunan Allah SWT. Saking sungguh-sungguhnya, pemuda ini sama sekali tidak memperdulikan keadaan sekitar.

Syekh asy-Syibli kemudian mendekati pemuda itu. Namun pemuda ini justru lari meninggalkannya.

Syekh asy-Syibli memanggil pemuda ini, "Wahai Kekasih Allah, kasihanilah aku," teriaknya.

"Allah," jawab pemuda itu.

"Dengan hak Allah, aku mohon agar engkau sabar menungguku," ujar Syekh asy-Syibli yang kelelahan mengejarnya.

"Allah," jawab pemuda itu.

"Bila perkataanmu itu benar, maka tunjukkanlah kesungguhanmu dalam beribadah kepada Allah," kata Syekh asy-Syibli.

"Ya Allah," teriak pemuda itu, lebih keras.

Setelah teriakan itu, tiba-tiba tubuh pemuda tersebut terkulai lemas, dan jatuh ke tanah. Ketika Syekh asy-Syibli memeriksanya, ternyata pemuda tersebut telah meninggal dunia. Syekh asy-Syibli sangat takjub melihat kesungguhannya beribadah. Kemudian, Syekh asy-Syibli mengucapkan laa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim.

Setelah itu, Syekh asy-Syibli bergegas mengurus jenazah pemuda tersebut. Ia letakkan jenazah pemuda ini di tempat yang baik, lalu ia pergi untuk menyiapkan perlengkapan untuk pemakaman.

Alangkah terkejutnya Syekh asy-Syibli ketika melihat jenazah pemuda yang tadi ia taruh hilang tanpa bekas. la pun mengira kalau jenazah itu sudah diurus oleh orang
yang lewat, saat dirinya pergi.

Kemudian, atas izin Allah SWT terjadilah dialog antara Syekh asy-Syibli malaikat.

"Wahai Syibli! Akulah yang mengurus jenazah pemuda itu. Tidak ada orang lain yang mengurus jenazahnya, kecuali para malaikat. Oleh karena itu, senantiasa lah engkau beribadah kepada Tuhanmu, dan bershadaqahlah dengan hartamu. Pemuda ini tidak bisa mencapai derajat tertinggi seperti sekarang ini, kecuali dengan bershadaqah," ucap suara misterius dari malaikat.Pemuda ini mendapat hidayah sebelum bertaubat kepada Allah SWT. Hidayah ini berupa mimpi yang dikirimkan malaikat atas perintah Allah SWT.

"Apa shadaqah yang telah dilakukannya sehingga ia mencapai derajat tertinggi?" tanya Syekh asy-Syibli.

"Wahai Syibli! Sesungguhnya, dahulu ia adalah pemuda yang durhaka, fasik, dan pezina. Lalu, Allah menurunkan mimpi yang menakutkan kepadanya. Dalam mimpi tersebut, kemaluannya berubah menjadi ular yang berputar-putar hingga masuk mulutnya. Ular itu, kemudian, mengeluarkan api yang menyala-nyala, hingga menghanguskan seluruh tubuh pemuda tersebut.Pemuda tersebut pun terbangun dengan ketakutan yang luar biasa. la sadar bahwa jalan hidupnya sesat, selalu mengumbar hawa nafsu. Kemudian, ia bertaubat kepada Allah dan menyesali perbuatan maksiatnya. Sisa hidupnya diisi dengan beribadah kepada Allah. Selama dua belas tahun ia beribadah, memohon ampunan, dan berdoa agar mati dalam keadaan khusnul khatimah."

Kemudian, suara itu melanjutkan, "Sebelum meninggal dunia, kemarin, ia bertemu dengan seorang pengemis yang minta makan. Namun, karena tidak mempunyai makanan, ia memberikan baju yang sedang dipakainya kepada pengemis tersebut. Saat itu, si pengemis sangat gembira sekali. la lantas mendoakan pemuda itu agar Allah mengampuni dosa-dosanya. Allah pun mengabulkan doa si pengemis itu."

Berkat taubat nasuha dan sedekah yang dilakukan dengan ikhlas, pemuda ini bisa meninggal dalam keadaan husnul khatimah.








Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel