4 Teori Masuknya Islam ke Nusantara Menurut para Sejarawan
Selasa, 10 Januari 2023
Edit
Islam yang menjadi agama dengan pengikut terbanyak di Indonesia, tentu tak terlepas dari awal masuknya ke nusantara. Mengenai hal ini, masih belum ada kesepakatan di antara para sejarawan sehingga muncul banyak teori terkait masuknya Islam ke Indonesia. Apa saja teori tentang itu?Berkaitan dengan masuknya Islam ke nusantara, para ahli belum mencapai kemufakatan lantaran banyaknya perbedaan pendapat dan bantahan antara satu sama lain, mengutip buku Sejarah Peradaban Islam oleh J. Suyuthi Pulungan.
Perdebatan timbul pada beberapa pokoknya, seperti pada para pembawa Islam ke Indonesia, tempat asal kedatangannya, serta kapan waktu awalnya. Menyangkut semua ini, maka munculah sejumlah teori yang dikemukakan para sejarawan.
Berikut beberapa teori masuknya Islam ke Indonesia, yang dilansir buku Sejarah Peradaban Islam, dan buku Sejarah Islam Nusantara oleh Rizem Aizid.
1. Teori Arab
Pertama kalinya teori ini diutarakan oleh Crawfurd (1820), Keyzer (1859), Niemann (1861), de Hollander (1861), dan Veth (1878). Menurut persepsi mereka, Islam yang dibawa ke nusantara datang dari pedagang asal Arab, khususnya oleh kaum Alawiyyin di Hadramaut.
Teori ini didukung oleh mayoritas sejarawan, salah satunya Hamka dalam seminar 'Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia' pada tahun 1962. Adapun pendapatnya bahwa Islam datang langsung dari Makkah.
Ia menyatakan ada tulisan dalam berita Dinasti Tang yang memberitahu tentang pengusaha dari Arab yang telah tinggal di Pantai Barat Sumatera sejak abad Ketujuh Masehi. Yang mana sudah ada perjanjian bisnis produk kapur antara pribumi dengan saudagar Arab.
Sebagian besar dari pedagang Arab disebut datang dari Yaman, Hadramaut, Oman Selatan dan Tenggara. Sejumlah saudagar dari negara-negara ini punya pengaruh besar terhadap Islamisasi di Asia Tenggara
2. Teori Gujarat
Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia karena dibawa oleh orang India. Adapun teori gujarat dikemukakan oleh Pijnapel (1872) pertama kalinya, dan dikembangkan oleh Snouck Hurgronje.
Sebagaimana Azyumardi Azra menulis dalam buku Renaisans Islam Asia Tenggara Sejarah Wacana dan Kekuasaan, mengenai uraian dari Hurgronje: "Berdasarkan terjemahan Prancis tentang catatan perjalanan Suleiman, Marco Polo, dan Ibnu Batuta, ia menyimpulkan bahwa orang-orang Arab yang bermadzhab Syafi'i dari Gujarat dan Malabar di India yang membawa Islam ke Asia Tenggara."
Hurgronje menyebut, bahwa pada abad Keduabelas Masehi merupakan awal penyebaran Islam di nusantara. Dengan menunjuk India sebagai tempat mula datangnya Islam ke Indonesia.
3.Teori Persia
Menurut teori ini, Islam masuk di nusantara pada tahun ke-13 Masehi, serta yang membawanya adalah orang dari Persia (Iran).
Sejarawan Indonesia yang mendukung teori ini adalah P. A. Hoesein Djayadiningrat. Persepsinya dititikberatkan pada tinjauan kebudayaan kalangan penduduk muslim Indonesia, yang dirasa punya kesamaan dengan Persia.
Persamaannya terletak pada; peringatan tiap tanggal 10 Muharram, kesamaan ajaran wahdatul wujud oleh Hamzah Fanzuri dan Syekh Siti Jenar dengan ajaran sufi Persia, penggunaan istilah Persia dalam tanda bunyi harakat dalam bacaan Al-Qur'an, umat Islam Indonesia yang mayoritas bermadzhab Syafi'i, dan nisan Malik Al-Saleh yang dipesan dari Gujarat.
4. Teori Tiongkok
Islam dibawa oleh perantau dari Tiongkok menurut teori satu ini. Yang menjadi dasar argumennya adalah fakta bahwa orang Tionghoa suda ada di kepulauan nusantara sejak abad pertama Hijriah.
Teori ini dikembangkan oleh ahli Kong Yuanzhi, dan didukung pula oleh Hamka. Keduanya mengambil dari buku populer di kalangan sejarawan Barat dan Timur, yakni yang ditulis oleh Ma Huan dan Fei Hsin. Dalam buku tersebut menyertakan perjalanan Cheng Ho, seorang muslim Tionghoa ke berbagai daerah Asia, termasuk Indonesia.
Selain itu, Sumanto Al-Qurtuby menyatakan bahwa dalam catatan Dinasti Tang (618-960 M), di daerah Kanton, Zhangzhao, Quanzhou, dan pesisir Tiongkok bagian selatan sudah terdapat penduduk muslim yang menetap.
Itulah empat teori masuknya Islam ke nusantara paling populer yang dikemukakan para ahli. Semoga bermanfaat!