Ziarah Ternyata Merupakan Wujud Ketaatan Kepada Allah, Simak Penjelasan Putra Mbah Moen Berikut Ini!
Allah SWT menciptakan manusia dan makhluk hidup lainnya dengan satu tujuan.
Yakni agar ciptaannya tersebut bertakwa dan menyembah kepada Allah semata.
Salah satu wujud ketakwaan kepada Allah SWT adalah menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.Masih banyak juga hal lain yang bisa dilakukan umat manusia sebagai bentuk ketaqwaan kepada Allah.Salah satunya diungkapkan oleh Kyai Haji Muhammad Najih Maimoen Zubair bagaimana wujud ketaqwaan .
Muhammad Najih Maimoen Zubair merupakan putra dari kyai kenamaan Maimoen Zubair atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Moen.Dikutip dari akun Instagram Ppalanwarsarang, kyai Muhammad Najih putra Mbah Moen mengungkapkan bagaimana salah satu cara sebagai bentuk ketaatan kita terhadap Allah.
Bentuk ketaatan terhadap Allah tersebut salah satunya bisa diwujudkan dengan melakukan tawasul.Yaaayyuhalladziinaa aamanuttaqullah wabtaghu ilaihil wasilah.“
Taqullah sendiri memiliki arti takutlah kalian kepada Allah.
Muhammad Najih Maimoen Zubair putra Mbah Moen kemudian menerjemahkan bahwa hal itu bisa diartikan jika sebagai manusia hendaknya menjauhi kufur dan juga perbuatan dosa.Itu berarti menjauhi kufur dan menjauhi dosa.” tutur putra dari Mbah Moen tersebut.
Wabtaghu ilaihil wasilah memiliki arti memperbanyak ibadah kepada Allah.Berikutnya , hal yang bisa kita lakukan guna memperbanyak ibadah kepada Allah adalah dengan cara mencari pendekatan kepada Allah. Dalam konteks ini pendekatan yang dimaksud salah satunya yakni dengan taat kepada Allah.
Namun belum banyak yang tahu jika melakukan kegiatan ziarah juga merupakan bentuk ketaatan pada AllahZiarah ternyata memiliki tujuan untuk mengingatkan diri, meneguhkan iman atau menyucikan diri.Termasuk juga ziarah kepada baginda Nabi, ziarah kepada para ulama dan para auliya’, ziarah kepada sahabat Nabi, itu pendekatan juga kepada Allah” tutur kyai Muhammad Najih Maimoen ZubairDari penjelasan kyai Najih tersebut kemudian kita tahu bahwa ziarah ternyata juga merupakan salah satu wujud dari tawasul.Setelah kamu ziarah atau setelah kamu menghadiahkan bacaan-bacaan kepada orang-orang sholeh kamu bertawasul.” ungkap pengasuh ponpes Al-Anwar Sarang tersebut.Lebih lanjut Najih Maimoen Zubair menambahkan, “Tawassul dengan orang sholeh juga dengan bacaanmuKyai yang merupakan putra kedua dari almarhum Mbah Moen tersebut juga mengungkapkan bahwa bacaan saat kita bertawasul bisa menjadi wasilah.Bacaanmu itu digunakan untuk wasilah.” ujarnya.
“Berdoa kepada Allah, sebagai perantara untuk meminta kepada Allah.” pungkas kyai Najih di akhir ceramahnya. ***