Astagfirullah! Inilah Penyebab Orang-Orang Sholeh Berakhir Dilempar Malaikat ke Neraka, Semoga Kita Tidak...
Allah SWT adalah dzat yang mengetahui segala sesuatu, bahkan dari hal terkecil sampai yang terbesar.
Allah SWT mengetahui yang terlihat dan tidak terlihat, oleh karena itu, perkara yang telah diputuskan oleh Allah adalah keputusan yang seadil-adilnya.
Seperti tiga orang yang dianggap sholeh, yang justru dimasukkan ke dalam neraka kelak.
Lantas, siapakah tiga orang tersebut dan apa yang mereka kerjakan, sehingga harus berakhir di neraka?
Tadabbur Ilmi berikut penjelasan mengenai tiga orang yang dianggap sholeh justru dimasukkan ke dalam neraka.
Orang-orang yang beramal belum tentu pasti akan masuk ke dalam surga dan belum tentu juga bebas dari neraka.
Pada hari kiamat, Allah SWT akan menetapkan keputusan kepada hamba-hambanya dan satu persatu akan diadili.
Orang pertama yang diadili adalah orang yang mati syahid, ia mengaku telah banyak diberi nikmat oleh Allah SWT.
Allah pun lalu bertanya kepadanya, "Apa yang engkau perbuat dengan berbagai nikmat itu?".
Laki-laki itu menjawab, "Aku berperang semata-mata karena Engkau, sehingga aku mati syahid".
Allah SWT menyangkal dan berkata, "kau telah berdusta, kau berperang supaya dikatakan sebagai seorang pemberani".
Orang yang mati syahid ini akhirnya diseret dan dilemparkan ke dalam neraka.
Orang kedua pun dipanggil, ia adalah seorang ahli agama yang alim dan selalu mengajarkan ilmu dan Al-Qur'an kepada sesama.
Ia pun ditanyai, tentang pemanfaatan nikmat selama hidup yang diberikan oleh Allah SWT.
Ia menjawab, "Saya telah membaca, mempelajari dan mengajarkannya Al-Qur'an karena Engkau".
Namun lagi-lagi Allah SWT mengetahui hal yang sebenarnya dan orang tersebut berbohong.
Allah SWT berfirman, "kau berdusta, kau mempelajari ilmu agama agar disebut sebagai seorang alim dan engkau membaca Al-Qur'an agar disebut sebagai qari".
Akhirnya nasib orang kedua sama dengan orang pertama, yaitu diseret dan masukkan ke dalam neraka.
Orang ketiga yang merupakan hartawan pun dipanggil, ia dikenal memiliki banyak harta dan suka berbagi kepada sesama.
Allah SWT kembali bertanya mengenai pemanfaatan harta, yang diberikan kepadanya.
Hartawan itu menjawab, "Semua harta kekayaan yang aku punya tidak aku sukai, kecuali aku sedekahkan karenamu".
Lagi-lagi pernyataan tersebut dibantah oleh Allah, "Kamu berdusta, kamu melakukan itu agar orang-orang menyebutmu sebagai orang dermawan dan murah hati".
Ia pun bernasib sama dengan dua orang sebelumnya, diseret oleh malaikat ke dalam neraka.***