Awalan

Punya Khodam Kata Gus Baha, Siap-siap Terima Resikonya, Berikut Penjelasannya

 


 Gus Baha mengungkapkan bahaya manusia punya Khodam pendamping menurut hukum Islam.

Bahkan kata Gus Baha memiliki Khodam pendamping dapat membuat seseorang mengalami siksaan di akhirat nanti.

Dalam setiap ceramahnya, Gus Baha yang bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim, sering memberikan ceramah dan kajian tentang tafsir Al Qur’an di berbagai majelis.

Ulama dan ahli tafsir asal Rembang ini mengatakan bahwa sebaiknya jangan mau miliki Khodam karena hanya akan membuat diri sendiri tersiksa dunia akhirat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini banyak orang yang ingin memiliki Khodam pendamping.

Sebab menurut kepercayaan masyarakat, memiliki Khodam pendamping dapat membuat hidup semakin banyak rezeki dan bisa menjamin keselamatan.

Akan tetapi menurut Gus Baha jika miliki Khodam jin, tidak dianjurkan dan dilarang dalam Islam.

Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Kajian Cerdas Official, Gus Baha menyebut miliki Khodam akan membuat diri tersiksa.

Dalam penjelasannya, Gus Baha menceritakan bahwa kisah Nabi Sulaiman AS dengan 1000 jin yang tidak benar.

"Nabi Sulaiman menguasai (memimpin) jin, di antara istrinya (yang berjumlah 1000) ada yang berperilaku tidak benar yang sering disebut Iblis" ujar Gus Baha.

Dijelaskan Gus BahaNabi Sulaiman memiliki cincin, yang semua jin takut dan tunduk terhadap cincin tersebut.

Suatu ketika Nabi Sulaiman ingin pergi ke kamar mandi, lalu cincin tersebut diberikan kepada istrinya.

"Menurut cerita, Nabi Sulaiman mempunyai cincin. Jika mau ke kamar mandi, cincin tersebut dititipkan ke istrinya. ketika masih di kamar mandi, cincin tersebut diberikan mitra jin-nya Sulaiman," jelas Gus Baha.

Gus Baha mengatakan bahwa jin tersebut bisa menyulap wajahnya sendiri persis seperti Nabi Sulaiman.

"Lalu jin tersebut duduk di singgasana, dan seperti biasa, semuanya pun tunduk pada jin tersebut," ucap Gus Baha.

Nah, ketika Nabi Sulaiman keluar dari kamar mandi, Nabi Sulaiman dianggap sebagai orang gila karena sudah mengaku raja.

“Sulaiman yang asli akhirnya mondar mandir di jalan untuk mengaku sebagai Sulaiman yang asli, orang-orang menyebut sebagai “orang gila”, karena ada Sulaiman yang dianggap asli sedang memimpin kerajaan," tegas Gus Baha.

Gus Baha mengatakan bahwa setelah itu Nabi Sulaiman menangis dan berdoa kepada Allah SWT, sebagaimana diungkapkan dalam surat Shad ayat 35 yang artinya:

“Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”.

Gus baha mengungkapkan Berkat ketaatan Nabi Sulaiman kepada Allah SWT, akhirnya Nabi Sulaiman kembali memimpin kerajaan tersebut.

Lalu turunlah ayat yakni surat surat Al-Baqarah, ayat 102 yang artinya:

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman, padahal Sulaiman tidak kafir, hanya setan-setanlah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia,”.

Ayat ini kata Gus Baha menjelaskan bahwa Nabi Sulaiman bukanlah orang kafir.

Dalam penjelasannya Gus Baha mengatakan bahwa sejak dulu rekayasa tentang ilmu sihir sudah ada.

“Buku sihir diselundupkan, seakan-akan karangan Nabi Sulaiman, yang disebut kalau zaman sekarang Primbon," tegas Gus Baha.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel