Gus Baha Sebut Pantang Ceritakan Dosa Ini Pada Anak, Dampaknya Tak Akan Diberikan Ampunan
sebut pantang ceritakan dosa ini pada anak, dampaknya tak akan diberikan ampunan dari Allah SWT.
Sebaik-baiknya orang tua yaitu tidak menceritakan keburukan dan dosa di masa lalunya.
Apalagi kepada sang buah hatinya.
Sebab, ada dampak yang akan ditimbulkan nantinya. Dalam hidup memang manusia pernah melakukan dosa.
Terlebih pada saat ia masih remaja rentan membuat hal yang menyimpang.
Namun hal ini jangan sampai diceritakan pada anaknya kelak.
Lalu dosa apa yang dimaksud oleh Gus Baha tersebut.
Berikut penjelasannya dalam video di kanal YouTube Berkah Nyantri yang diunggah pada 5 April 2022. Ketika seseorang bertobat maka Allah akan menghapus dosa-dosanya.
Namun menurut Gus Baha, bahwa ada satu sebab Allah bisa mencabut ampunannya.
Ada dosa yang bisa dibatalkan ampunannya, apabila diceritakan kepada orang lain termasuk anak sendiri.
Orangtua hendaknya menghindari perilaku tersebut agar bisa mendapat ampunan Allah.Hal itu sudah sesuai dengan sabda dari Nabi Muhammad SAW.Sehingga tidak perlu diragukan lagi, adapun dosa yang tidak boleh diceritakan kepada anak itu seperti dosa-dosa besar.
Misalnya zina, mencuri, mabuk dan dosa-dosa yang lain.
"Saya wanti-wanti Anda akan tidak diampuni kalau cerita itu pada anak Anda karena itu sabdanya Nabi," kata Gus Baha.
Sebab hal itu bisa menjadi penyebab anak berpotensi meniru dosa orang tuanya.Karena sosok yang jadi panutan justru pernah melakukan dosa besar.
Nabi Muhammad sendiri akan bahwa umat Islam akan diampuni kecuali yang menceritakan dosanya.
"Umatku semua diampuni Allah, kecuali yang menunjukkan dosanya.
Sekarang yang sudah cerita harus diakhiri," kata Gus Baha menerangkan.
Oleh karena itu jangan menceritakan dosa apapun itu yang pernah ia lakukan.Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkapkan sedekah yang paling baik bagi umat Islam.
Gus Baha menyampaikan jika seseorang ingin bersedekah maka jangan sampai membuat penerimanya merasa bersalah atau sungkan.
Demikian diungkapkannya dalam video di kanal YouTube Santri Gayeng, diunggah pada 21 Maret 2022.Ada syariatnya agar yang kamu beri tidak merasa sungkan, maka kamu harus tampak punya lebih," ujar Gus Baha.Dia juga menyarankan agar jangan sampai memberatkan diri sendiri ketika bersedekah.
"Sebab kalau kamu abis sedekah langsung jatuh miskin, kan yang diberi jadi sungkan, itu kan ada ilmunya, kamu ikut itu saja," terang Gus Baha.
Gus Baha juga sempat menyinggung kisah seorang tabiin yang selalu menghabiskan hartanya di hari yang sama sehingga tidak akan dihisab oleh Allah SWT.
"Itu Uwais al-Qarni, sehingga dia tidak mungkin terkena hisab.Jadi uangnya dihabiskan semua agar ketika ada orang tidak punya dia tidak disalahkan Tuhan," ujar Gus Baha.
Meskipun begitu, orang yang menyimpan hartanya tidaklah salah. Sebab Nabi Muhammad SAW dan sahabat pun melakukannya.
"Tapi jangan kamu bilang kiyai yang menyimpan harta itu salah, enggak. Ada ilmunya. Sayyidina Umar dan Rasulullah juga menyimpan harta,"katanya.
Ia berpesan untuk tidak mengikuti langkah Uwais al-Qarni karena akan memberangkatkan umat saat ini.
"Dia (Uwais al-Qarni) takut dihisab karena ada orang kelaparan dan saat itu punya beras.Tapi Abu Bakar, Umar menyimpan (harta) punya alasan juga. Karena orang bisa beramal jika ada barangnya," ucapnya.
"Kalau tidak ada barangnya, bagaimana mau beramal," terang Gus Baha.